Bagi anda yang mencintai bangsa Indonesia tentualah film
tentang sejarah bangsa Indonesia menjadi sebuah tontonan yang menarik untuk di
tonton. sejarah bangsa Indonesia akan di tuangkan di dalam film yang
berjudulu,” Guru Bangsa Tjokroaminoto”, yang
disutradarai oleh Garin Nugroho. Yang tentunya akan memberikan pelajaran
menarik tentang Tjokroaminoto.
Seperti kita semua tahu, bahwa Tjokroaminoto adalah guru
dari presiden pertama kita Ir. Soekarno, yang merupakan proklamator bangsa.
Cerita film Guru Bangsa Tjokroaminoto yang di tulis oleh; Ari Syarif, Erik
Supit, Sabrang Mowo Damar Panuluh, Garin Nugroho, dan Kemal Pasha Hidayat,
tentunya akan melawan lupa terhadap sejarah.
Film ini akan menghadirkan seorang aktor yang bernama Reza
Rahadian. Yang merupakan aktor yang juga sekaligus penyanyi. Dalam bernyanyi
tidak perlu diragukan lagi, karena dia juga pernah berduet dengan Acha Septriasa ditahun 2008 silam.
Kini dia akan memperlihatkan bakat aktingnya dalam bermain film di dalam film Guru Bangsa Tjokro Aminoto. Di dalam dunia akting dia juga pernah meainkan peran dalam film; Kapan Kawin? sebagai Satrio dan Battle of Surabaya sebagai Danu.
Kini dia akan memperlihatkan bakat aktingnya dalam bermain film di dalam film Guru Bangsa Tjokro Aminoto. Di dalam dunia akting dia juga pernah meainkan peran dalam film; Kapan Kawin? sebagai Satrio dan Battle of Surabaya sebagai Danu.
Film ini juga menghadirkan Putri Ayudya, yang merupakan
aktris berbakat Indonesia. Dia memang berbakat dalam hal berakting. Di sini di
film ini, Putri Ayudya akan memeran peran sebagai; Soeharsikin. Yang tentunya
menarik untuk di tonton dan disimak, karena akting dari Putri Ayudya begitu
memukau.
Tidak hanya sebagai aktris, Putri Ayudya juga orang yang
berpendidikan. Itu bisa di lihat dari riwayat pendidikannya. Dia adalah Alumnus
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tahun 2010, yang kini tengah
melanjutkan jenjang S-2. Yang tentu sangat menjiwai untuk memerankan film yang
bertemakan pahlawan nasional ini.
Dalam dunia perfilman, Putri Ayudya pernah bermain dalam
film; Rock N Roll (Film pendek) sebagai Asti, dan Flutter Echoes and Notes
Concerning Nature. Di dalam film tersebut juga sudah diperlihatkan bagaimana
aktris cantik ini berakting. Kini dia akan mengeluarkan akting terbaiknya di
dalam film ini.
Siapa yang tidak kenal dengan Maia Estianty, mantan istri
Ahmad Dhani ini juga ikut mengisi peran di dalma film ini. Selain dari pada
bernyanyi dan sebagai seorang produser film, Maia Estianti juga pandai dalam
berakting. Kini dia akan menunjukan bakat akting yang dimilikinya di dalam film
ini, yang akan sangat menarik, karena siapa sangka dan siapa mengira Maia
adalah cicit dari Tjokroaminoto.
Dalam dunia perfilman Maia bukan perdana dalam bermain
sebuah film, setelah sebelumnya dia juga pernah bermain di dalam film; Lantai
13 (2007), Oh My God (2008), dan Kata Maaf Terakhir (2009). Kini di film ini
dia akan menunjukan bakat aktingnya sebagai Mrs. Mangoensoemo.
Hadir juga Christine Hakim, yang juga di tunjuk sebagai
seorang pemain di dalam film ini. Dalam hal berating Cristine Hakim, tidak bisa
diragukan lagi, karena dia sudah malang melintang dalam dunia perfilman. Kini
dia akan menunjukan bakat aktingnya di dalam film ini, dan akan menyihir para
penontonnya.
Cristine Hakim akan bermain sebagai Mbok Tambeng, yang wajib
dilihat. Sedang pengalaman bermain dalam dunia perfilman pernah dia rasakan
ketika bermain di sebuah judul film Sang Kiai (2013), Retak Gading (2014),
Pendekar Tongkat Emas (2014), dan Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015).
Film ini sudah di rilis di Indonesia pada 09 April 2015, dan
di kemas dengan bahasa Indonesia. Film ini lebih menarik karena hadir dengan
cerita yang menarik. lalu semenarik apa si cerita yang dihadirkan dalam film
ini..?
Film ini adlaha film yang menceritakan tentang seorang Tjokroaminoto,
dia adalah seorang kaum bangsawan dari keturuan bangsawan Jawa. Pada suatu hari
dia gelisah melihat masyarakat Indonesia yang pada saat itu disuruh untuk kerja
paksa. Dia memahami benar apa yang dirasakan oleh rakyat jelata tersebut.
Hingga pada suatu ketika karena hatinya gelisah dia memilih
hidup untuk menjadi kuli pelabuhan. Dia meninggalkan status kebangsawanannya
dan memilih untuk berbaur dengan para rakyat jelata yang lain. Itu semuanya
tentu demi memudahkan langkahnya untuk menangani masalah ini. Dengan terjun
secara langsung dia bisa melihat situasi dan menganalisisnya.
Tjokroaminoto selain dikenal sebagai seorang bangsawan dia
juga mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas. Dia adalah orang yang cerdas
dengan berbagai disiplin ilmu yang dikuasai.
Tjokroaminoto ahli di dalam bidang hukum, silat, agama, dan pandai bersiasat. Selain itu dia juga seorang penulis surat kabar yang kritis. Berkat kepandainya dan dan kekritisannya inilah yang membuat belanda sedikit gencar dengan langkah yang diambil oleh Tjokroaminoto.
Tjokroaminoto ahli di dalam bidang hukum, silat, agama, dan pandai bersiasat. Selain itu dia juga seorang penulis surat kabar yang kritis. Berkat kepandainya dan dan kekritisannya inilah yang membuat belanda sedikit gencar dengan langkah yang diambil oleh Tjokroaminoto.
Belum lagi sarekat Islam yang sudah didirkannya yang siap
untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, menjadi lebih menggencarakan pihak
Belanda. Tetapi Belanda tidak kekurangan akal dan terus berupaya untuk
menghambat keprogresifan dari oraganisasi Sarekat Islam yang didirikan oleh
Tjokcroaminoto. Hingga pada suatu ketika Sarekat islam yang didirikan oleh
Tjokroaminoto terpecah belah.
Tjokroaminoto memiliki rumah di Peneleh, Surabaya. Di rumah
tersebut Tjokroaminoto mendidik murid-mudidnya hingga menjadi orang-orang yang
hebat. Sang Istri Tjokroaminoto, Suharsikin, adalah istri yang selalu setia
merawat rumahnya di peneleh.
Rumah tersebutlah yang menjadi sebuah saksi dari murid-murid Tjokroaminoto yang meneruskan perjuangannya. Dan siapa sangka Ir. Soekarno proklamator Indonesia juga merupakan muridnya.
Rumah tersebutlah yang menjadi sebuah saksi dari murid-murid Tjokroaminoto yang meneruskan perjuangannya. Dan siapa sangka Ir. Soekarno proklamator Indonesia juga merupakan muridnya.