Sebuah drama keluarga yang memberikan banyak pesan moral.
Ya, Film Sabtu Bersama Bapak (2016)
memang sudah banyak dibicarakan para penggemar film layar lebar di tanah air. ada
sebagian yang baru mendengar rumor tayang-nya, ada yang sudah menonton di
bioskop tetapi ada juga yang belum memiliki kesempatan menikmati karya anak
bangsa yang satu ini.
Sebagai sutradara dalam film ini adalah Monty Tiwa sedangkan penulisnya adalah Adhitya Mulya. Film ini memang diangkat dari kisah dalam novel yang termasuk fenomenal karya Adhitya Mulya tersebut. Dari sisi cerita, kisah yang diangkat memang begitu menyentuh dan banyak memberikan inspirasi kebaikan dan nasehat pada pemirsa.
Karya ini sendiri diperankan oleh beberapa artis terkenal dari tanah air. beberapa bintang film yang terlibat dalam “Sabtu Bersama Bapak” antara lain yaitu Sheila Dara Aisha, Abimana Aryasatya, Deva Mahenra. Tentu penggemar film di tanah air sudah akrab dengan nama-nama tersebut bukan?
Ia merupakan penyanyi yang juga merupakan aktris yang cukup dikenal. Namanya bukan hanya dikenal dalam film layar lebar tetapi juga di bidang sinetron. Kemampuan seni peran yang ia miliki tentu saja menjadi angin segar bagi pemirsa yang sudah menunggu film ini.
Sheila Dara Aisha pernah bermain di beberapa karya yang
cukup terkenal. Sebut saja misalnya film Romantini pada tahun 2013. Ia juga
bermain di beberapa film lain misalnya Urbanus Apartementus tahun 2014, Marmut
Merah Jambu, dan film Malam Minggu Miko The Movie pada tahun yang sama. Di
tahun 2014 yang lalu ia juga terlibat dalam Aku, Kau & KUA yang juga cukup
terkenal.
Beberapa informasi yang beredar, kalau tidak salah ia juga
akan dijadwalkan bermain di film lain tahun ini. Cukup bisa diandalkan bukan
bagaimana latar belakang artis yang satu ini. Wajar jika pada akhirnya film ini
juga sudah cukup ramai dibicarakan berbagai kalangan.
Bahkan dia juga banyak dikenal di sinetron, sebut saja sinetron Lollylove (2013), Cinta Yang Sama (2013) sebagai Zoya, Zakia Walet Hitam (2014), Ganteng Ganteng Serigala (2015) sebagai Michelle, Kambing Genit (2015) sebagai Zara.
Bahkan dia juga banyak dikenal di sinetron, sebut saja sinetron Lollylove (2013), Cinta Yang Sama (2013) sebagai Zoya, Zakia Walet Hitam (2014), Ganteng Ganteng Serigala (2015) sebagai Michelle, Kambing Genit (2015) sebagai Zara.
Selanjutnya, tokoh atau artis selanjutnya adalah Abimana
Aryasatya. Sudah tahu artis ini bukan, ya dalam film ini Abimana Aryasatya berperan
sebagai Gunawan Garnida, seorang ayah muda dengan dua orang anak yang akhirnya
harus meninggal.
Artis yang lahir di Jakarta adalah aktor yang cukup banyak
disuka kalangan pecinta film. Kemampuannya dalam dunia akting juga tidak perlu
diragukan. Bahkan dulu ia juga sempat terlibat dalam sinetron lupus tahun 90-an.
Artis yang dulu dikenal dengan nama Robertino ini juga
banyak bermain dalam film, misalnya saja dia berperan di film Negeri Van Oranje
sebagai Wicak pada tahun 2015 yang lalu. Di tahun yang sama ia juga pernah
bermain di film Bulan Terbelah di Langit Amerika sebagai Rangga. Artis ini
dikabarkan juga akan ikut terlibat dalam film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!Part 1 sebagai Dono (2016).
Tidak habis kalau dibahas satu persatu disini, lalu rekan
lain dalam film ini siapa lagi ya? Masih ada Deva Mahenra yang berperan sebagai
Cakra Garnida. Cakra ini adalah anak dari Gunawan Garnida. Artis yang satu ini
mulai banyak dikenal sejak ia membintangi acara sitkom berjudul “Tetangga Masa Gitu”.
Bahkan sekarang ini kemampuannya sudah banyak dibuktikan
dengan banyaknya ia terlibat dalam berbagai jenis tayangan. Di layar lebar ia
juga banyak andil, misalnya ketika ia bermain sebagai Abdee di film Slank Nggak
Ada Matinya. Jangan salah, di film Aku, Kau, & KUA ia juga main sebagai Deon.
Masih ada beberapa film layar lebar lain yang juga ia ikuti. Di film FTV ia
juga banyak main, ada yang di SCTV dan juga di Indosiar. Dengan dukungan artis
– artis seperti ini tentu saja film Indonesia terbaru ini akan menjadi harapan
yang cukup banyak dinantikan.
Film yang masuk kategori drama ini mengambil lokasi syuting
di dalam negeri, yaitu di Jakarta. Dari lokasi syuting atau setting tempat yang
digunakan maka mungkin penonton tidak akan mendapatkan sesuatu yang apalah-apalah,
mungkin sudah terlalu umum.
Namun begitu, film yang mulai dirilis tanggal 19 Mai 2016 ini
tentu memiliki kelebihan tersendiri, misalnya saja dari segi kisah yang
diangkat. Berbicara mengenai kisah jadi tidak sabar ingin mengetahui sinopsis atau
ringkasan ceritanya. Seperti apa ya kira-kira cerita film ini?
Kalau berbicara mengenai cerita, Film Sabtu Bersama Bapak ini bisa dikatakan sebagai film yang
tema-nya serius. Biasa, seperti kebanyakan film lokal, kisah drama kehidupan yang
banyak intrik atau masalah. Film ini menceritakan bagaimana figur seorang ayah
bisa sangat berpengaruh terhadap anak-anaknya.
Dikisahkan dalam film ini ada seorang suami yang masih cukup
muda yang baru memiliki dua orang anak yang masih kecil. Anak-anak yang masih
sekolah akhirnya harus kehilangan sang ayah karena meninggal satu tahun
kemudian. Awal ceritanya sedih dan cukup menarik, bayangkan saja, seorang ayah
mengetahui bahwa umurnya tidak akan lama lagi, hanya tersisa satu tahun ke
depan, bagaimana perasaannya coba?
Mengetahui ajal yang siap menjemput, sang ayah inisiatif
untuk membuat sebuah rekaman untuk menunjukkan kasih sayang sekaligus sebagai bahan
untuk ikut mendidik anak-anaknya yang masih kecil. Bisa anda bayangkan
bagaimana sulit, sedih, putus asa yang orang tersebut rasakan, sangat berat
mungkin.
Tentu saja ini akan sangat berkesan. Bagi anak-anaknya,
mendengarkan rekaman sang ayah yang sudah meninggal tentu saja bisa membakar
semangat dan menumbuhkan rasa cinta dan obsesi pada apa yang diharapkan sang
ayah. Benar saja, dalam film ini akhirnya diceritakan bagaimana istri dan dua
anak tersebut menjalani kehidupannya.
Anak-anak tersebut pada akhirnya tumbuh menjadi manusia
dewasa dengan membawa wejangan, nasehat dan warisan pemberian sang ayah. Panjang
sekali kalau harus diceritakan secara rinci, benar tidak?
Lantas, bagaimana akhirnya istri dan anaknya menjalani
kehidupannya? Apakah istri yang ditinggalkan akan menikah lagi? Apakah
anak-anak tersebut bisa menjadi orang sukses, bagaimana karakter atau sifat
mereka masing-masing? Tentu saja kisah selengkapnya akan lebih menarik jika
dilihat langsung. Jadi, bagaimana menurut anda, apakah Film Sabtu Bersama Bapak ini cukup bagus?