Di tanah air, berita untuk film ini akhir-akhir ini cukup
banyak. Para penggemar film banyak yang mencari informasi mengenai film terbaru
tersebut. Misalnya saja ada yang mencari informasi tentang tanggal rilis,
review atau bahkan sinopsis atau jalan ceritanya. Kalau untuk trailer film ini
sendiri sudah tentu ramai ditonton, bagaimana dengan anda?
Film yang yang sutradarai oleh William Brent Bell ini memang
sangat sukses untuk membuat para penonton penasaran. Hal ini karena sang
direktor film ini memberikan sebuah warna film horor yang dianggap luar biasa
dalam film ini. Contoh kecilnya saja, hanya dengan mendengar judulnya saja
sudah membuat para penonto penasaran.
Kalau dicerna sekilas, tontonan ini mungkin tidak akan
memunculkan nuansa ketegangan atau rasa takut seperti pada film horor lainnya.
Lihat saja, judulnya kalau diartikan hanyalah “seorang anak laki-laki”. Tetapi,
judul itu hanya mewakili saja karena yang dimaksud dengan “the boy” juga belum
tentu anak laki-laki, benar tidak?
Lebih lanjut, film horror ini di tulis oleh Stacey Menear.
Dalam proses penulisannya Stacey Menear sudah mengkonsep sedemikian rupa cerita film ini, sehingga
menghasilakn film yang berkisah misteri dan horor. Sangat disayang tentu bila
untuk dilewatkan, terlebih anda adalah seorang pecinta film horor.
Lalu, siapa saja bintang yang terlibat dalam film ini? Siapa
yang tak kenal dengan Lauren Cohan, dia adalah pemeran Film The Boy. Ia
memerankan Maggie Greene di film the walking dead. Bila anda pernah menonton
film seri The Walking Dead yang rilis pada tahun 2010, atau Supernatural, yang
rilis tahun 2005 silam, itu adalah film yang pernah dibintangi olehnya.
Lalu bagaimana jadinya bila Lauren Cohan bermain dalam film
The Boy? Selain Lauren Cohan, ada nama lain yang muncul sebagai lawan mainnya,
dia adalah Rupert Evans. Rupert Evans juga sering terdengar namanya dalam
kehidupan perfilmannya. Diantara film yang pernah dibintanginya adalah The Man
in the High Castle (Since 2015), dan Hellboy (2004).
Sedangkan untuk pemain film The Boy yang ketiga adalah James
Russell, yang juga tidak kalah berpengalamannya dengan kedua pemain di atas.
James Russell pernah membintangi sebuah film yang berjudul Unforgettable (2011)
dan juga film Deception tahun 2013. Kini bagaimana jadinya bila ketiga pemain
film hebat tersebut dikoloborasikan dalam film ini.
Film ini hadir dan dikemas dengan genre, horor, mystery,
thriller, yang tentunya bisa memuaskan gairah para pecinta film horor.
Keberadaan boneka anak laki-laki dalam film ini, membuat siapa saja merinding
ketika melihatnya, terlebih ketika
kemarahan dari boneka anak laki-laki dalam film ini keluar dan merugikan orang
di sekitarnya, anda akan di bawa ke kehidupan yang begitu horor.
Ada sekitar 3 tempat pilihan yang dilibatkan dalam pembuatan
film ini. British, Columbia, Canada adalah ketiga tempat pilihan, yang memang
dipilih karena kesesuaian dengan cerita yang ada di film ini. Tempat inilah
yang menjadi sebuah baground menyeramkan dari film The Boy ini.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang memang dipilih sebagai
bahasa dalam film ini. tujuannya agar keberadaan film ini bisa dinikmati oleh
keluarga di seluruh dunia. Lantas bagaimana cerita dari film ini?
Kalau dihubungkan dengan ceritanya, taglines film ini yaitu
“every child needs to feel loved” memang melahirkan nuansa yang cukup membuat
perasaan tidak enak. Film ini sendiri sebenarnya mengisahkan tentang sebuah
boneka pembunuh. Film dengan tema seperti ini pasti sudah ada yang anda lihat sebelumnya.
Nuansa horor dalam jenis film seperti ini memang biasanya
sangat kental. Lalu bagaimana dengan jalan cerita “the boy” tersebut? Ceritanya
bermula ketika ada seorang wanita yang mendapatkan pekerjaan sebagai pengasuh
anak-anak. Ia mendapatkan pekerjaan untuk menasuh anak orang kaya.
Tentu saja, jika benar wanita (yaitu bernama Greta) itu
mendapatkan pekerjaan sebagai pengasuh anak maka jalan ceritanya tentu akan
berbeda. Tetapi dalam film ini nyatanya anak yang dimaksud adalah hanya sebuah
boneka.
Tapi tentu saja bukan sembarang boneka. Karena ini film
horor maka jika boneka itu hanya sebuah boneka biasa maka tidak akan bagus
ceritanya, benar tidak? Ya, ternyata boneka yang dimaksud adalah sebuah boneka berhantu
– katakanalah demikian. Boneka yang disebut the boy itu adalah boneka jelmaan
dari anak orang kaya tersebut yang telah meninggal sebelumnya dalam keadaan
yang misterius.
Di awal kisah, film ini tampak tidak begitu menegangkan dan
menakutkan, tapi siapa yang tahu di tengah dan diakhir ceritanya. Rumah yang
begitu besar dan megah menyambut Greta ketika pertama kali datang. Tuan dan
nyonya Heelshire tampak begitu remah ketika pertama kali bertemu dengan Greta.
Hal berikutnya adalah perkenalan, setelah berkenalan dengan
tuan dan nyonya pemilik rumah, Greta pun dikenalkan dengan anak yang akan
diasuhnya. Bisa anda bayangkan bagaimana reaksi Greta ketika mengetahui bahwa
ia dibayar hanya untuk mengasuh boneka? Anda bisa bayangkan sendiri bagaimana
tanggapan yang mungki diberikan.
Greta tentu saja tidak percaya tetapi tatapan mata kedua
pemilik rumah meyakinkan dia bahwa yang sedang terjadi dihadapannya adalah
nyata bahwa ia akan bekerja untuk mengasuh boneka. Pada bagian-bagian
berikutnya nyonya Heelshire pun memberikan berbagai pengarahan bagaimana
memperlakukan anak lelakinya yang bernama Brahms.
Kalau boleh dikata, sebenarnya bentuk boneka Brahms yang
akan dirawat Greta tidaklah mengerikan, bahkan cukup tampan dan menggemaskan. Lalu,
apakah tugas yang akan dijalankan oleh Greta akan bisa dijalankan dengan
lancar, atau sebaliknya?
Kira-kira apa yang akan dilakukan si boneka Brahms tersebut
kepada Greta, apakah dia suka dengan si pengaruh barunya tersebut? Karena ini
film horor maka akan sangat mungkin ceritanya berjalan begitu cepat dan berubah
mengerikan dan menegangkan.
Untuk mengetahui lebih jelas, tentu saja sinopsis dan
ringkasan film saja tidak akan cukup untuk menggambarkan film ini. Bagaimana
menurut anda, apakah film ini akan menjadi film horor yang mengerikan? Anda
bisa membuktikan sendiri bagaimana menariknya cerita yang ada dalam film
tersebut.