» » » » » Sinopsis dan Review Jarhead 3: The Siege (2016)

Seri pertama untuk film ini adalah Jarhead di tahun 2005 yang lalu kemudian diikuti dengan Jarhead 2 Field of Fire pada tahun 2014, terakhir, film Jarhead 3: The Siege (2016) ini. Para penggemar yang sudah selalu mengikuti film ini tentu sudah menunggu lama seri “Jarhead” terbaru ini.

Benar memang, meski tidak terdengar terlalu booming, film aksi yang satu ini juga banyak ditunggu penggemar apalagi yang mendambakan jenis kategori film perang yang memacu adrenalin.

Ada aksi-aksi menantang yang bisa diikuti dalam film seperti ini, sebagai drama perang tentu saja aksi tersebut akan sangat memukau khususnya untuk para penggemar yang sudah menunggu lama. Untuk yang belum tahu, film ini dikepalai oleh William Kaufman sebagai sutradara sedangkan penulisnya adalah Chad Law dan Michael D. Weiss.

Tentu, karena merupakan lanjutan seri sebelumnya maka film ini masih akrab dengan aktor utamanya. Dalam hal ini, Jarhead 3 dibintangi oleh beberapa artis yaitu mulai dari Charlie Weber, Scott Adkins, Tom Ainsley dan beberapa artis profesional lainnya.


Dalam seri ini, Charlie Weber bermain sebagai Evan Albright. Charlie Weber ini merupakan salah satu aktor yang sudah cukup dikenal. Sebut saja misalnya, Charlie Weber pernah bermain di Vampires Suck (2010), How to Get Away with Murder (Since 2014), dan juga film Jarhead 3 ini.

Aktor lain yang mendukung tayangan ini adalah Scott Adkins, ia berperan sebagai Gunny Raines. Scott Adkins sendiri cukup dikenal ketika bermain di Undisputed III: Redemption (2010), Undisputed II: Last Man Standing (2006), dan Boyka: Undisputed (2016). Mungkin anda sendiri juga sudah cukup akrab dengan seni peran yang ia kuasai.

Masih ada yang lain tentunya, pada film ini masih ada Tom Ainsley yang juga pernah tampil dan cukup dikenal di Versailles (2015) sebagai Benoit dan ketika ia bermain sebagai Nick Roane di The Royals (2015). Pada film terbaru ini, Tom Ainsley berperan sebagai Hansen. Bagaimana menurut anda, apakah beberapa pemain di atas cukup menjanjikan akting yang memukau?

Tentu saja, film yang masuk dalam genre film action, drama dan War ini cukup menjanjikan sebuah tontonan yang menarik, bisa ditebak dari judulnya bukan? Ya, film dengan negara USA dan berbahasa Inggris ini memang sepertinya akan memberikan banyak aksi-aksi yang menantang sebagai film perang.

Pertanyaannya, kapan film ini dirilis perdana? Anda yang menunggu film ini perlu tahu bahwa film ini dirilis di China pada 7 Februari 2016 yang lalu. Film ini juga dirilis di Germany pada tanggal 11 Februari 2016 dalam bentuk kaset, di Sweden pada 22 Februari dan di USA pada tanggal 7 Juni 2016 yang lalu.

Untuk mendukung berbagai aksi cerita yang menantang, film ini mengambil lokasi yang cukup bobot yaitu syuting di Sofia dan Bulgaria. Lalu, bagaimana dengan sinopsis dari film tersebut? Tentu sebelum menikmatinya anda ingin tahu gambaran cerita yang diangkat bukan?

Masalah cerita, susah dong kalau harus dijelaskan secara rinci di sini. Lagi pula, film sebagus apapun kalau sudah diceritakan tentu akan kurang menarik, anda tidak mau seperti itu bukan, apalagi ini film kesayangan anda? Maka dari itu kita bahas garis besar ceritanya saja ya, supaya tidak terlalu penasaran.

Bagi yang sudah membaca review film jarhead 3: the siege ini mungkin sudah ada gambaran mengenai ceritanya. Ya, film perang ini mengisahkan sekelompok marinir yang harus melindungi kedutaan Amerika di Timur Tengah. Melindungi dari siapa, tentu saja melindungi dari musuh yang secara tiba-tiba melancarkan serangan.

Adalah kopral Evan Albright (Charlie Weber) yang telah bergabung dengan pasukan keamanan khusus dari marinir. Nah, tugas pertama dari Evan Albright ini adalah mengamankan atau menjaga kedutaan dari berbagai ancaman yang mungkin terjadi. Ketika pertama kali datang ke kedutaan tersebut semua tampak biasa saja, tidak ada yang mengkhawatirkan.

Kesan pertama ketika Evan Albright sampai di kedutaan adalah kesan semrawut karena ia mendapati banyak demonstran yang demo didepan pintu kedutaan ketika pertama kali ia datang. Selain itu semua tampak normal sehingga proses perkenalan Evan dengan tempat tugas yang baru pun berjalan mulus.

Selanjutnya, pada bagian-bagian awal cerita anda akan diajak untuk melihat lebih dekat bagaimana Evan Albright tersebut dikenalkan ke tempat tugasnya yang baru. Di tempat tugasnya yang baru ia mulai dikenalkan dengan banyak orang yang bertugas disana. Semua lancar, normal kecuali kerumunan orang demo yang sedikit menyita perhatian Evan.

Hari-hari berjalan seperti biasa dengan kondisi yang tampak aman. Para prajurit keamanan yang menjaga kedutaan tersebut pun mengisi waktu luang dengan bermain game dibagian atas gedung. Lalu, apa yang terjadi kemudian, ini mungkin awal dari krisis yang akan menimpa pada kedutaan tersebut.

Tanpa disengaja, dari atas gedung kedutaan Albright mendapati seseorang yang mencurigakan diantara kerumuman orang yang berdemo. Tampak bahwa disana ada seseorang yang seperti bukan orang biasa, yang mencoba mengamati situasi di sekitar kedutaan tersebut. Lalu apa yang dilakukan sang tokoh utama tersebut?

Ia pun mulai menggali informasi berdasarkan insting dan kecurigaan yang dirasakan. Setelah dirasa cukup memiliki bukti, Albright bukannya melapor kepada atasan yang memimpin pasukan disana melainkan langsung memberitahukannya kepada duta besar disana. Tentu saja, duta besar yang memiliki tugas untuk menjaga perdamaian disana pun tidak percaya dengan informasi tersebut.

Pada adegan-adegan selanjutnya, Evan Albright pun ditegur oleh sang komandan. Tapi memang benar, kecurigaan Evan Albright ternyata adalah fakta yang tidak dihiraukan oleh orang-orang yang ada di kedutaan tersebut. Pada akhirnya, terjadi serangan besar ke kedutaan tersebut, sekelompok orang menerjang masuk dengan senjata yang cukup lengkap.

Ternyata, para militan yang menyerang tersebut menyerang kedutaan untuk membunuh seorang informan yang bekerja dengan kedutaan. Tanpa persiapan, tanpa sumber daya yang memadai, para prajurit marinir tersebut harus mengadakan perlawanan. Tentu saja mereka kekurangan senjata, dan juga kalah jumlah, tetapi meski begitu mereka tetap harus bertahan dan tidak menyerah.

Dalam keadaan seperti itu tentu saja ada putus asa dan rasa takut. Tapi suka tidak suka mereka harus bertempur habis-habisan untuk tetap bertahan hidup. Mereka melakukan kontak untuk mendapatkan bantuan, namun waktu bantuan datang tidak bisa diharapkan, terlalu lama sehingga mereka harus bertahan semaksimal mungkin.

Pada saat bersamaan para militan tersebut pun datang semakin banyak bahkan dengan senjata berat. Tentu saja mereka sangat terpojok, lalu apakah mereka mampun bertahan sampai bantuan datang?

Hanya dengan beberapa orang prajurit dan beberapa orang sipil, mungkinkah Evan Albright mampu selamat dari serangan musuh? Kegaduhan serangan tersebut berlangsung cukup lama dan sangat menegangkan.

Tetapi cerita atau kejadian tentu ada akhirnya, apakah pihak militan yang sukses ataukah mereka bisa selamat? Anda bisa mengetahui sendiri dengan menikmati film tersebut. Ada banyak ketegangan yang bisa memacu adrenalin meski cerita intinya cukup sederhana.

Bagi para penggemar berat film perang mungkin tidak ingin melewatkan karya yang satu ini. Ya, wajar memang karena karya ini secara keseluruhan cukup layak untuk dinikmati. Bagaimanapun anda akan tahu lebih banyak jika anda sudah mengikutinya langsung. Mengenai kelebihan dan kelemahan film ini silahkan anda uraikan sendiri karena masing-masing orang memiliki penilaian sendiri.

About Review Film Terbaru

Hi..! Review Film Terbaru adalah situs tentang review film terbaru yang menjadi referensi untuk ditonton. Disini kita dapat melihat berbagai sinopsis film, ringkasan cerita, kelebihan dan kelemahan film dan berbagai informasi film lainnya, terima kasih telah berkunjung...
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post