(Menuju Rembulan) Film
Another Trip To The Moon, adalah film karya anak bangsa yang bisa menjadi
tontonan menarik untuk kita semua. Ismail Basbeth, menjadi nama yang di
sebut-sebut dalam pembuatan film ini, karena dialah direktor di dalam film ini.
Tercatat sudah banyak film yang di derektori olehnya yang keluar pada 2015, dan
salah satunya adalah film ini.
Selain sebagai seorang direktor Ismail Basbeth, juga
terlibat dalam penulisan film Another Trip To The Moon. Dalam penulisan film
ini, dia tidak sendiri, karena dia di temani rekannya B.W. Purba Negara. Berkat
koloborasi yang begitu bagus antara Ismail Basbeth, dan B.W. Purba Negara,
lahirlah film yang mempunyai cerita menarik ini.
Film ini menghadirkan nama Tara Basro, yang merupakan aktris
berbakat Indonesia. Di dalam film ini Tara Basro diberi peran untuk memainkan
karakter Asa, yang sejak kecil sudah hidup di hutan. Bakat Akting dari Tara
Basro tentulah tidak bisa diragukan lagi, karena di usianya yang kira-kira 26
tahun ini, dia sudah banyak mendapatkan
penghargaan dari film-film yang di mainkannya.
Salah satu penghargaan yang pernah di dapatkannya akibat
keahliaannya dalam memainkan sebuah peran adalah; Citra Award for Best Leading
Actress. Sejauh ini ada 3 film yang sudah memebesarkan namanya. Di antara
judul-judu film tersebut adalah; A Copy of My Mind (2015), The Golden Cane
Warrior (2014), Boy's Diary (2011).
Muncul juga nama lain yang menghiasi film Another Trip To
The Moon. Dia adalah Ratu Anandita yang memainkan peran Laras dalam film ini.
Ratu Anandita juga termasuk bukan aktris yang bisa dipandang sebelah mata dalam
dunia perfilman. Dia juga pandai dalam memainkan peran dalam sebuah film. Itu
terlihat ketika Ratu anandita memainkan peran Laras di film ini.
Ada juga nama lain yang di minta bermain dalam film ini. Dia
adalah Cornelio Sunny, yang memerankan karakter Black Dog Man. Cornelio Sunny
adalah aktor asli Indonesia yang merupakan blasteran Mexico-Palembang. Ayahnya
berasal dari Mexico sedang ibunya berasal dari Palembang.
Bakatnya Dalam berakting inilah yang menghantarkan Cornelio
Sunni, sukses dalam dunia perfilman. Dia sudah malang melintang dalam dunia
perfilman, dan nama-nama judul film yang pernah dimainkannya antara lain;
Fixation (short) (2011), The Love
Stories (Omnibus) (2012), Ritual (2012), Haji Backpacker (2014), The Sun, The
Moon & The Hurricane (2013), Taksu (2014), Another Trip to the Moon (2015),
dan 3 (2015).
Film ini adalah film bergenre Drama, yang sudah di rilis
pada 25 January 2015. Film ini juga diikutkan dalam festifal yang di
selenggarakan di Jepang. Tentu penasaran kan dengan cerita film ini yang di
sebut-sebut mengikuti festifal di jepang. Berikut cerita film Another Trip To
The Moon.
Cerita film ini adalah cerita yang menggambarkan seorang
anak dukun yang bernama Asa yang di buang di hutan. Di hutan dia hidup dengan
Laras yang di perankan oleh Ratu ananditha. Mereka hidup bersama dan memulai
hidup yang indah di hutan tersebut. Meski di hutan mereka juga masih bisa
saling bercanda tawa.
Pada suatu ketika Asa harus kehilangan Laras yang hidup
bersamanya di hutan. Kepergian dari Laras membuat Asa begitu terpukul, kini dia
hidup sendirian di hutan. Laras meninggal ketika dia hidup bersama Asa di
hutan. Yang menarik di sini jasat Laras diangkat oleh alien dengan piring
terbangnya, dan membawanya pergi.
Sejak kepergian Laras kini Asa hidup sendirian di hutan.
Hingga pada suatu ketika ada manusia anjing yang menjemputnya ke hutan. Manusia
anjing tersebut membawa Asa ke kota,atas perinta dari ibu Asa. Ketika di kota,
Asa merasa asing dengan kehidupan di kota, karena tidak seindah ketika dia di
hutan.
Asa hidup dengan manusia anjing tersebut dan di jadikan
istrinya. Hingga pada suatu ketika Asa memiliki anak dari hubungannya dengan
manusia anjing yang membawanya ke kota. sejak kelahiran anak anjing tersebut
Asa merasa tidak betah dan ingin sekali kembali ke tempat asalnya di hutan.
Karena kegelisahannya hidup dengan manusia anjing tersebut, Asa akhirnya kembali ke hutan. Di hutan itulah dia kembali mendapatkan kebahagiaannya yang tidak pernah dirasakannya ketika bersama manusia anjing tersebut.
Karena kegelisahannya hidup dengan manusia anjing tersebut, Asa akhirnya kembali ke hutan. Di hutan itulah dia kembali mendapatkan kebahagiaannya yang tidak pernah dirasakannya ketika bersama manusia anjing tersebut.