Film ini adalah film yang berkaitan dengan hijab, tetapi di
kemas dengan cerita yang lucu. Sang sutradara, Hanung Bramantyo, memang membuat
berbeda dengan film-filmnya yang lain. Hanung Bramantyo memang dikenal sebagai
sutradara yang hebat dan biasa membuat film-film dengan cerita yang selalu
serius.
Akibatnya, ini tentu menjadi angin segar bagi para penikmat film syar’i Indonesia. Karena cerita yang ditulis oleh Hanung Bramantyo, dan Rahabi Mandra, cukup baik dan menarik untuk menjadi tontonan. Karena kita semua tentu tahu film yang ada kaitannya dengan hijab, karya Hanung Bramantyo, tentulah selalu terlihat kaku. Tetapi berbeda dengan film yang satu ini.
Hanung mengajak istrinya yaitu Zaskia Adya Mecca, untuk turut bermain di dalam film ini. Yang tentu kita semua tahu, Zaskia Adya Mecca adalah seorang hijabers. Zaskia Adya Mecca tentu sangat sesuai dan menjiwai bila memainkan karakter di dalam film ini. Di film ini, Zazkia Adya Mecca akan memberikan akting terbaiknya.
Akting terbaik juga tidak hanya di berikan oleh Zaski Adya Mecca, karena Carissa Puteri juga turut hadir di dalam film ini. Sepertinya Carissa Puteri juga akan menjiwai sekali dalam perannya di dalam film ini. karena dalam hal berakting Carissa Puteri adalah aktris yang sangat profesional. Keberadaannya di dalam film ini akan menambah kemenarikan film Hijab.
Selain itu semakin menarik dan meriah karena hadirnya aktris
cantik Tika Bravani. Yang siap untuk memberikan sebuah adegan-adegan lucunya di
dalam film ini. Dengan adegan lucunya, akan membuat perut para penggemarnya
sakit perut karena tertawa. Adegan lucu dari Tika Bravani, tentu sangat menarik
untuk disaksikan.
Aktris yang terakhir kita Natasha Rizky, juga tidak lupa
untuk disebut sebagai salah satu pemeran dalam film ini. Yang siap untuk
memberikan penampilan terbaiknya di dalam film ini. Natasha Rizky juga pandai
dalam hal berakting. Di dalam film ini kita semua bisa melihat kepiawaiannya
dalam berakting.
Selain aktris cantik film ini juga menghadirkan aktor-aktor
tampan dan kocak. Diantara aktor-aktor tersebut adalah Nino Fernandez, Mike
Lucock, Ananda Omesh, Dion Wiyoko, Delano Daniel, Lulung Mumtaza. Yang siap
untuk memberikan tawa tanpa henti untuk para penonton setianya.
Seperti yang sudah disinggung di atas, film ini akan dikemas
dengan gendre drama Comedy, yang siap untuk mengocak perut pemirsanya. Film ini
sudah di rilis pada 15 Januari 2015, dengan bahasa Indonesia. Lalu bagaimanakah
dengan keseruan ceritanya.?
Film ini bercerita tentang persahabatan 3 orang berhijab dan
bersuami, dan 1 orang tanpa hijab dan tanpa suami. Dia adalah Bia, Tata, dan
Sari, sedang wanita yang tanpa hijab dan tanpa suami adalah Anin. Beda orang
beda karakter, begitu juga dengan ketiga perempuan yang berhijab dan bersuami.
Karena meski sama-sama berhijab, mereka mempunyai gaya yang berbeda dalam
berhijab.
Itu terlihat ketika perempuan-perempuan berhijab tersebut
memakaikan hijab dikepalanya. Ada yang memakai hijabnya, sebagai fashion. Ada
juga yang memakai hijab untuk menutupi kepalanya yang botak. Dan ada juga yang
memakai hijab karena niat dalam hati ingin menutup aurat, sehingga hijab yang
dikenakannya dalah hijab syar’i.
Bia memakai hijabnya untuk sekedar menambah daya tariknya
sebagai seorang perempuan. Sehingga hijab yang dikenakannya juga hijab yang
trend fashion. Mungkin ini dikarenakan suami Bia adalah seorang desainer.
Sehingga Bia juga selalu ikut apa yang dikatakan suaminya untuk memakai hijab
fashion.
Berbeda lagi dengan Tata, yang memakai hijab untuk menutupi
kepalanya yang botak. Suaminya adalah seorang fotografer, dan Tata memakai
hijab untuk menutupi rambutnya yang botak dan tuban. Sehingga tetap menarik
untuk dijpret oleh suaminya. Dan secara otomatis dengan adanya hijab, Tata
tetap bisa menjadi model untuk suaminya sendiri.
Lain cerita Sari, dengan Bia dan Tata, karena Sari memakai
Hijab untuk menutupi auratnya. Sehingga Sari lebih memilih jilbab syar’i, dan
bukan jilbab fashion untuk menutupi auratnya. Ini karena pengaruh oleh suaminya
yang keturunan arab asli. Sehingga tata cara berbusana Sari lain dari kedua
temannya yaitu Tata dan Bia.
Perbedaan hijab yang dikenakan ketiga perempuan bersuami
tersebut memang dipengaruhi oleh suaminya. Hingga mereka tidak punya daya dan
upaya untuk menciptakan style mereka sendiri. Selain dari pada style,mereka
kadang juga berfikir semua yang ada di hidupnya selalu diatur oleh suamnya. Dari
mulai tinggal hingga berbelanja, atau arisan.
Inilah yang membuat Anin, perempuan yang tidak berhijab
sekaligus tidak bersuami, tidak berkenan untuk menikah. Karena menurutnya
menikah semua kebutuhan hidupnya di atur oleh suaminya, dan dia juga harus
tinggal di rumah suami. Maka dari itulah Anin tidak mau untuk menikah meskipun
dia sudah mepunyai pacar.
Pada suatu ketika, Anin, Tata, Sari, dan Bia, sedang
melakukan arisan. Dengan begitu riangnya mereka melakukan arisan dan saling
mengobrol. Tiba-tiba datang seorang arab Kolot Gamal yang merupakan suami dari
Sari. Dia datang dan menyindir 4 perempuan tersebut dengan perkataan,“Semua
arisan ibu-ibu sebetulnya arisan suami”, karena menurutnya uang yang dipakai
untuk arisan adalah uang suami.
Tata yang merupakan mantan aktivis, sedikit mengeluarkan
sifat kritisnya. Tata merasa tidak terima dengan ucapan tersebut, hingga
akhirnya Tata mengajak Bia, Sari, Anin, pergi dari rumah dan membuka bisnis.
Mereka membuka bisnis Hijab secara daring, dengan keuntungan dibagi rata.
Di dalam bisnis yang dikelolanya, Bia bertugas sebagai
seorang desainer. Yang mendesain hijab sehingga menjadi hijab yang yang cantik dan siap untuk dipasarkan.
Sedangkan Sari bertugas mengelola keuangan, yang mempunyai wewenang untuk mengatur
keuangan dalam bisnis mereka. Berbeda lagi dengan Tata dan Anin, yang
difungsikan sebagai seorang marketing yang tugasnya memasarkan.
Tidak disangka dan tidak diduga, berkat kepiawaiannya dalam
berbisnis, bisnis yang mereka jalankan sukses, omset yang didapat juga begitu
besar. keuntungan yang didapat bahkan melebihi gaji yang didapat oleh
suami-suaminya. Kini ketiga perempuan berhijab dan bersuami tersebut tidak lagi
dicap sebagai,”Istri ikut suami”.
Kini tinggal suami-suami yang gundah, karena siapa sangka
istri yang menurut mereka hanya bisa ikut suami, kini menjadi mandiri dan kaya.
Bahkan penghasilan mereka melebihi apa yang didapat oleh suami-suaminya.