Salah satu film terbaru yang sedang banyak dibicarakan di
kalangan pecinta film adalah film karya sutradara Rudi Soedjarwo yang berjudul “Algojo: Perang Santet (2016)”. Karya
ini cukup menyita perhatian melihat judulnya yang seram dan misterius. Dari
judul tersebut nampak bahwa kisah cerita yang akan diangkat Rudi Soedjarwo kali
ini dekat dengan masyarakat lokal.
Algojo: Perang Santet
mengurai kisah yang diambil dari penulis Anggi Septianto, dan Kim Kematt. Kisah
yang diangkat dalam film ini sepertinya diambil dari kisah-kisah yang ada di
kalangan masyarakat lokal. Tentu ini akan menjadi sebuah kisah yang akan lebih
mudah dicerna dan dinikmati oleh masyarakat kita.
Terlepas dari berapa lama proses penggarapan, karya ini
dijadwalkan rilis pada 8 September 2016. Maka, sebelum tanggal itu para
penggemar harus sabar menunggu untuk melihatnya. Setelah rilis maka akan segera
hadir di bioskop yang anda sayangi.
Sesuai dengan kategori-nya, film terbaru ini tentu akan
banyak memberikan adegan-adegan pertarungan atau aksi yang menegangkan. Dibalut
dengan alur yang menarik tentu saja aksi para pemain akan membuat kesan yang
diharapkan. Memang, banyak kalangan pecinta film juga penasaran dengan karya
tersebut.
Meski masuk kategori action
namun tentu saja dalam ceritanya akan sedikit berbeda jika dibandingkan dengan
karya-karya film luar. Mungkin penonton akan diajak untuk menikmati aksi-aksi
seperti ciri khas pada film lokal. Belum pasti, selagi belum dirilis dan
diikuti maka kita hanya bisa menebak-nebak saja.
Supaya tidak terlalu penasaran, kita intip siapa saja yang
ikut berperan dalam film ini, siapa saja pemain bintang yang terlibat. Film
yang akan dirilis mulai 8 September 2016 ini diperankan oleh beberapa pemain
bintang seperti Darius Sinathrya, Stevie Domminique Jollie, dan ada juga Otig
Pakis.
Kalau ada yang belum tahu nama Darius, kecuali generasi
muda, mungkin sedikit lucu karena pemain yang satu ini sudah cukup banyak
terlibat dalam berbagai macam film. Darius Sinathrya yang juga seorang
presenter dan juga artis adalah aktor Indonesia kelahiran Kloten, Swiss.
Meski banyak dikenal sebagai pemandu acara olahraga, Darius
juga banyak terlibat dalam film laris. Film lawas, sebut saja ada D'Bijis
(2007), Naga Bonar (Jadi) 2 (2007), dan Pocong 3 (2007). Ia juga pernah bermain
di Brokenhearts (2012) dan Air Terjun Pengantin Phuket di tahun 2013 yang lalu.
Yang terbaru tahun lalu, ia juga terlibat dalam film Kacaunya
Dunia Persilatan dan Nada Untuk Asa. Selain film ia juga banyak terlihat di
berbagai sinetron. Sebut saja misalnya ada sinetron Gatotkaca, Hantu Jatuh
Cinta, dan Si Cantik dan Si Buruk Rupa eps Putri Tidur.
Dalam film 2016 ini ia juga akan bermain dengan Stevie
Domminique Jollie, seorang pemain film yang dikenal dalam film Mati muda di
pelukan janda (2011). Selain dia ada juga nama Otig Pakis, seorang pemain yang
juga pernah terlibat dalam film republik twitter di tahun 2013 yang lalu.
Artis dan seniman yang lebih sering mendapatkan peran
antagonis ini pernah bermain juga di beberapa film lain seperti Hi5teria (2011),
Batas (2011), Kisah 3 Titik (2013), dan film Republik Twitter (2013). Yang
terbaru tahun lalu ia juga bermain di film Hijab (2015), cukup banyak juga
bukan?
Beberapa pemain memang sudah sangat akrab dan dikenal dalam
kancah perfileman tanah air. mulai dari Darius sampai Otig Pakis, mereka
memiliki kemampuan seni peran yang tidak diragukan. Selain memang diangkap
matang skill, para pemain bintang tersebut memang sudah terbukti dengan akting-nya
di dunia film.
Tentu saja ini menjadi angin segar bagi para pecinta film
yang penasaran dengan Algojo: Perang
Santet. Melihat bintang film yang terlibat jadi ada harapan lebih tinggi
mengenai kualitas tayangan yang akan diikuti tersebut. Apakah mereka cukup
piawai dalam memerankan karakter yang ada di film ini, apakah mereka mampu
menyampaikan cerita film dengan maksimal?
Bagaimana sinopsis film ini? Untuk gambaran saja, filem ini
bercerita tentang seorang anak yang berusaha mencari tahu penyebab kematian
kedua orang tuanya. Anak tersebut bernama Desta, ia adalah anak yang memiliki
kekuatan spesial dibidang supernatural.
Kalau dari cerita di atas tentu kisah yang akan disajikan
sang sutradara dalam film ini cukup menarik. Bisa dibayangkan bagaimana
seru-nya aksi-aksi yang ada ketika melibatkan seseorang dengan kekuatan khusus
yang berhubungan dengan “santet”. Menarik, dan mengundang rasa penasaran
terutama bagi penggemar yang suka dengan nuansa lama.
Selanjutnya diceritakan, dendam pada pembunuh orang tuanya, sang
pemuda yang bernama Desta tersebut terus mencari siapa yang bertanggung jawab
dibalik kematian orang tuanya. Alur cerita pencarian seperti ini bisa
diibaratkan seperti kisah-kisah detektif yang berusaha keras memecahkan
masalah. Tapi bagaimana dengan yang dialami oleh Desta dalam mencari tahu
informasi penting tersebut?
Dalam pencarian itu ia juga dipertemukan dengan para remaja
yang memiliki kekuatan seperti dia. Akhirnya, usahanya mencari tahu dalang
kematian ayah dan ibunya membuahkan hasil. Cerita berubah menjadi penuh aksi
perang dengan santet.
Pada satu titik, akhirnya ia dihadapkan dalam sebuah pilihan
yang pelik dan sulit. Ia harus memilih apakah ia akan melanjutkan misi balas
dendam untuk orang tuanya atau ia akan melakukan hal lain yang lebih bermartabat.
Kalau dilihat dari sinopsis
algojo: perang santet (2016) di atas jelas sekali bahwa karya film terbaru
ini mencoba mengangkat kisah atau cerita yang mengakar di masyarakat Indonesia.
Seperti diketahui, santet berkaitan dengan ilmu hitam yang banyak dipercaya
orang dulu. Meski dipercaya nyata oleh sebagian kalangan, hal seperti ini tidak
lagi menjadi perhatian khususnya bagi para generasi milenium.
Akan menjadi cukup menarik jika pemirsa sebelumnya pernah
mendengar kisah-kisah yang ada di masyarakat. Disisi lain, bagi kalangan anak
muda mungkin kisah seperti ini sendiri sedikit kurang masuk akal dan tidak
begitu menarik.
Terlepas dari pandangan pemirsa mengenai cerita yang
diangkat, film ini secara keseluruhan cukup bagus dan menarik. Karya ini sangat
cocok untuk anda yang gemar dengan film-film aksi yang banyak adegan laga
pertempuran. Anda bisa menemukan sendiri bagaimana kelebihan film dan juga
kelemahannya setelah anda mengikuti sendiri jalan cerita film tersebut.