Sinopsis Film Indonesia #66 (2016) - Film
action sudah hadir dan siap menjadi sebuah tontonan yang menarik untuk anda.
film ini memberikan sebuah nuansa action yang begitu lekat hingga membuat kita
semua berdebar-debar ketika menonton. Sehingga menimbulkan sebuah pengalaman
menonton yang seru.
Terlebih
bila kita melihat adegan-adegan yang begitu extreme dalam film ini seperti
kejar-kejaran, dan berkelahi. Film ini sendiri di produseri oleh produser Asun Mawardi,
Gina Maria. Dua
orang inilah yang berjasa sebagai seorang produser film ini hingga film ini
bisa dirilis dan dinikmati masyarakat luas.
Adapun
orang yang juga berjasa dalam film ini sebagai seorang sutradara adalah Asun Mawardi. Dialah yang memandu dan memberi sebuah
arahan dalam proses pembuatan film ini. Hingga akhirnya film ini bisa dirilis
dan siap untuk kita nikmati bersama sebagai sebuah hiburan.
Selain
itu film tagar #66 ini juga mengadopsi sebuah cerita dari tulisan Mathew Ryan Fischer, dan Asun Mawardi. Dua orang inilah yang telah berjasa membuat
dan mengarang cerita dalam film ini. Hingga akhirnya film ini menarik untuk
diikuti atau di tonton oleh para masyarakat 21 tahun ke atas.
Film ini
turut menghadirkan aktris dan aktor yang siap memberikan akting terbaiknya.
Diantara para pemain film yang turut serta bermain dalam film ini adalah Asun Mawardi, Donita,
Erwin St Bagindo, Ali Syehan, Aji Setiaji, dan Ari Riski Ananda. Kini film ini sudah dirilis pada 17 November 2016.
Untuk
memberikan sebuah gambaran tentang isi dari film ini saya mempunyai sebuah
ulasan tentang crita dari film ini. Ulasan ini sifatnya untuk menginformasi
saja, bila memang anda ingin mengetahui isi cerita dalam film ini dengan pasti
maka ada baiknya untuk menonton langsung film ini. Berikut sinopsis dari film
ini.
Film ini
adalah sebuah film yang menceritakan sebuah kisah kehidupan terkait organisasi 66. Dia adalah organisasi pembantu dari organisasi kriminal. Hal ini bermula
ketika organisasi 66 ini terjebak sebuah hutang karena kalah dalam pertaruhan
judi yang mereka lakukan. Dari kekalahan tersebut organisasi 66 ini beri sebuah
tugas untuk membunuh informan polisi.
Tetapi
siapa sangka hati nurani memang tidak bisa dibohongi, 66 ini justru memilih
tugas ini sebagai sebuah sarana untuk melarikan diri. Mereka juga ingin
meninggalkan dunianya sebagai pembunuh dan kemungkinan untuk memulai sebagai
orang yang lebih baik lagi dalam menjalani hidup.
Tetapi
nyatanya masalah tidaklah segampang itu diselesaikan, mengingat ketika
sesampainya di rumah keluarganya membencinya akibat dari kepergian-nya. Selain
itu toko mobil dari ayahnya digunakan sebagai markas penjahat untuk transaksi
obat-obat terlarang.
Di sisi
lain organisasi kriminal juga mencari keberadaannya dan menginginkan agar uang
yang telah diberikan untuk dikembalikan. Karena sesuai kesepakatan 66 menerima
uang tersebut dan berjanji untuk melaksanakan tugas dengan baik. Tetapi
kenyataannya organisasi 66 justru tidak melaksanakan tugasnya. Sebab inilah
organisasi kriminal menginginkan uangnya agar kembali lagi.
Dan
disinilah sebuah masalah timbul dikalangan para bos. Yang mana Martin
menginginkan sebuah bisnisnya kembali bormal, sedangkan John mempunyai anggapan
dan tindakan lain yaitu dia ingin membeli sebuah lahan luas dengan berbagai
cara. Diantara yang terjebak 2 bos
adalah Fara, Putri idealis Martin.
Akhirnya
dia menjalankan sebuah yayasan pembantu orang miskin dan tidak menginginkan
uang dari ayahnya dan dari hasil kriminalitasnya. Dari yayasan Fara ini John
membeli seluruh kawasan .