» » » » Review Film Mencari Hilal (2015)

Kini hadir film religi yang tentunya critanya perlu di renungkan oleh semua umat muslim. Ismail Basbeth adalah sutradara, yang menjadi sutradara di dalam film ini. Ismail Basbeth banyak menambahkan, bahwa film ini memang berkaitan dengan realitas yang kita temui di Indonesia maupun manca negara.

Sedangkan cerita film ini di tulis oleh penulis cerita handal yang di antaranya Ismail Basbeth, Salman Aristo, dan Bagus Bramanti. Mereka bertigalah yang mencetuskan cerita di dalam film ini hingga mengahadirkan film yang berjudul Mencari Hilal ini.

Tentu suatu film yang menarik bila sudah di lihat dari judul, karena tentu sudah tergambar dalam benak kita akan isi dari film ini. lebih menarik lagi film ini di pernakan oleh; Deddy Sutomo, yang tidak perlu di ragukan lagi dalam hal berakting. Kini di dalam film ini, Deddy Sutomo akan memerankan peran sebagai Mahmud.


Dalam hal akting memang aktor kawakan ini memang tidak bisa di ragukan. Karena dia juga pernah memainkan sejumlah film dan mendapatkan penghargaan. Dia antara film yang pernah dimainkannya yaitu film Mencari Hilal di tahun 2015, film lama Janur Kuning tahun 1979, dan juga film yang berjudul “2014”. Sedangkan penghargaan yang pernah di dapatnya adalah sebuah penghargaan Citra Award for Best Leading Actor.

Film ini juga menghadirkan pemain muda berbakat yaitu, Oka Antara. Pria berusia 35 tahun juga ikut serta bermain di dalam film ini. Di dalam film ini dia berperan sebagai Heli, dan akan beradu akting dengan Deddy Sutomo. Dalam hal berakting, aktor muda ini juga tidak bisa diremehkan, karena dia juga sudah cukup banyak membintangi film dan mendapatkan penghargaan.

Diantara penghargaan yang pernah di dapakannya adalah Citra Award for Best Leading Actor, Citra Award for Best Supporting Actor, dan Vidia Award for Best Actor. Ya, aktor yang satu ini memang sudah sering sekali malang melintang di duni perfilman. Diantara film yang pernah dimainkannya oleh artis yang satu ini yaitu Killers (2014), The Raid 2 (2014), dan Ok-Jek (2015).

Selain itu nama Torro Margens juga ditunjuk untuk mengisis karakter di dalam film ini. Nama Torro Margens juag merupakan aktor hebat, yang akan memaikan peran sebagai; Arifin. Bakat akting seorang Toro Margens, tidak boleh di ragukan karena dia pernah memainkan sejumlah film, diantaranya Pengantin Pantai Biru (2010), Mencari Hilal (2015), dan Pernikahan Berdarah yang merupakan film lama di tahun 1987.


Film ini sudah dirilis pada 15 July 2015, dan hadir dengan bahasa pemersatu kita yaitu bahasa Indonesia. Film ini akan hadir dengan genre Drama, yang tentunya akan terlihat sekali nuansa relegiusnya. Lalu bagaimana cerita dari film ini.?

Film ini adalah film yang bercerita tentang seorang pendakwah yang bernama Mahmud. Dia adalah seorang alim yang terus menyebarkan ajar-ajaran islam secara kafah. Dan bisa dikatakan Mahmud ini adalah pendakwah yang dengan terus berjuang tanpa kenal lelah dan menyerah.

Mahmud yakin ajaran yang dibawanya, adalah ajaran yang bisa memecahkan semua masalah yang di hadapi orang. Selain itu dia juga percaya solusi bisa di dapat bila orang mempelajari Islam dengan benar.

Pada suatu ketika ada sebuah berita yang menggemparkan. Menteri agama hendak memulai sidang Isbal. Terasa sesak di hati seorang Mahmud melihat ini semua. Karena Sidang Isbal yang hendak dimulai tersebut membutuhkan dana sebesar 9 milyar, untuk menetukan Hilal. Semangat yang semula berkobar-kobar, kini padam dengan adanya berita tersebut.

Mahmud sunggu sedih melihat berita tersebut, dan kini dia tidak mempunyai gairah sebagai pendakwah sebagai mana sebelum dia mendengar berita tersebut.

Mahmud menyayangkan dana sebesar 9 milyar untuk sidang isbal dan menentukan hilal. Padahal untuk menentukan Hilal, sebetulnya tidak perlu membutuhkan dana sebesar itu. karena semasa di pesarntern dia juga sering menentukan hilal yang tentunya tanpa sebuah dana sebesar 9 milyar. Inilah yang membuat Mahmud begitu terpukul melihat dan mendengar berita tersebut.

Pada suatu ketika di usiannya semakin tua dia sangat rindu dengan pesantrennya, yang memberikan banyak ilmu agama kepanya. Dia ingin sekali pergi ke pesantrennya, karena hanya di sanalah penentuan hilal tidak memakai dana yang banyak. Dan itu semua sangat iya rindukan, mengingat kenangan-kenangan ketika dia di pesantern.

Kerinduan Mahmud kepada pesanternnya tidak terbendung, dan justru malah menjadi-jadi. Hingga pada suatu ketika dia hendak pergi tetapi di larang oleh anaknya, Halida dan Hanifah. Karena kerinduan yang tidak terbendung tersebutlah, Mahmud tetap memaksa untuk pergi ke pesantern. Karena dengan pergi ke pesantren dia bisa menemukan Hilal tanpa mengeluarkan modal yang besar.

Dan anaknya mengijinkan kepergian Mahmud ke pesantern dengan anak bungsunya, Heli. Heli adalah anak bungsu yang mempunyai pemikiran liberal tentang islam. Dia juga orang yang cukup kritis dalam hal agama. Hal inilah yang kadang membuat geram Mahmud kepada Heli. Heli sangat jarang sekali di rumah, karena memang dia dan Mahmud selalu mempunyai pemikiran berbeda.

Kepergiannya dengan Mahmud menemani ke pesantren pun dia lakukan karena terpaksa, setelah di paksa oleh kakaknya Hanifah. Hanifah adalah kakaknya yang merupakan pegawai di kantor imigrasi, sementara Heli menginginkan agar pasportnya segera di urus karena dia hendak pergi ke Nicaragua. Dia datang ke sana sebagai aktivis lingkungan hidup dan hendak membantu para aktivis di sana yang sedang melawan perusakan lingkungan.  

About Review Film Terbaru

Hi..! Review Film Terbaru adalah situs tentang review film terbaru yang menjadi referensi untuk ditonton. Disini kita dapat melihat berbagai sinopsis film, ringkasan cerita, kelebihan dan kelemahan film dan berbagai informasi film lainnya, terima kasih telah berkunjung...
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post