Ringkasan Cerita Film Mengejar Embun ke Eropa (2016) - Ketika sudah sukses yang paling indah untuk dikenang
adalah sebuah proses perjalanan menuju kesuksesan tersebut. Baik dari usia yang
sangat dini, sudah beranjak dewasa, dan bahkan ketika kita sudah sadar bahwa
cita-cita sudah di depan mata. Terlebih kenangan yang terlewatkan adalah
kenangan yang sangat lucu dan tidak akan kita sangka-sangka.
Seperti sebuah cerita yang terkandung di dalam film yang
disutradarai oleh Haryo Sentanu. Yang maan seorang
insinyur yang mungkin tidak disangka-sangka dia adalah orang dahulunya hidup
dengan sebuah keterbatasan. Namun dari keterbatasan tersebutlah membuat seorang
insinyur tersebut menjadi lebih bersemangat dalam menggapai cita-cita dan tetap
rendah diri serta bijaksana.
Sudah lama kiranya kita menantikan sebuah film yang
sangat mendidik bagi para generasi Indonesia. Dan film yang diproduseri oleh Pudentia Mpss, adalah salah satu
sebuah film yang memberikan sebuah nilai-nilai semangat dalam sebuah keterbatasan,
tetapi tetap juur dan bujaksana ketika sudah mendapatkan sebuah amanah.
Penulis
naskah
dari film ini adalah Haryo Sentanu Murti, dan N Riantiarno. Dari buah pemikiannya inilah lahirlah sebuah film yang
cukup menarik sebagai sebuah tontonan yang mendidik. Berkat karya yang berasal
dari pikirannya pula membuat film ini bisa dirilis dan disajikan kepada
masyarakat luas.
Film ini dimainkan oleh beberapa pemain film terkenal
yang memiliki bakat akting yang luar biasa. Beberapa nama pemain film yang
dihadirkan dalam film ini adalah Rizky Hanggono, Putri Ayudya, Roberta Salzano, dan Irma Magara. Di sinilah mereka akan
memperlihatkan bakatnya dalam berakting.
Film ini adalah sebuah yang mempunyai sebuah genre Drama, yang durulis pada 15 Desember 2016. Dalam pembuatannya film
ini dibuat atau diproduksi disebuah Puskat Picture. Terkait dengan sinopsis film ini akan saya sampaikan di
bawah ini.
Film ini adalah sebuah film yang menceritakan tentang
kehidupan yang mengharukan. Yang mana cerita ini adalah tentang seorang anak
yang hidup di sebuah pulau yang bernama Muna. Pulau tersebut adalah sebuah
pulau yang mengalami krisis air.
Dan anak kecil yang bernama Puro dan Ani adalah sedikit
dari banyaknya anak kecil di pulau tersebut yang merasakan dampaknya. Yang mana
ketika hendak pergi ke sekolah Puro dan Ani berlarian ke sebuah kebun singkong
agar badannya basah terkena embun.
Inilah cara mandi anak-anak yang ada di pulau Muna
tersebut. Namun siapa sangka dua orang anak yang semasa kecilny adalah teman,
mereka menkah setelah dewasa.
Hingga pada Puro dewasa sebuah takdir membawanya pergi ke
Eropa, di sana dia banyak berlalu lalang tinggal di kota-kota besar seperti Roma, Vatikan, Padua, Napoli, Pompeii, dan
Leiden. Hingga di sana dia bertemu seorang gadis yang cantik
yang bernama Roberta dia adalah gadis cantik asal belanda. Namun kecintaannya
kepada Dra. Ani tetap abadi hingga tidak meungkinkannya untuk berpaling.
Hingga setelah lama di Eropa Ir. Puro pulang dan bekerja
serta mengabdi di Universitas Delapan Penjuru Angin(UDPA). Hingga dia menjadi
seorang kepada jurusan sosial ekonomi. Namun karena kebijakannya untuk
memperbaiki sebuah etos kerja para dosen dalam memberantas manipulasi terkait
nilai membuat dia harus dicopot dari jabatannya. Meski demikian loyalitas Ir.
Puro kepada UDPA tidak pernah padam.
Hingga akhirnya dia diangkat menjadi seorang rektor, kini
sebuah tanggung jawab yang tentu lebih besar menantinya. Dan kampus tersebut
adalah sebuah kampus yang terkenal sebagai kampus tukang demo.
Perlawanan terhadap premanisme dilakukan dengan melibatkan semua lapisan dari dalam maupun dari luar kampus. Hingga akhirnya semua usaha yang dilalui bersama menghasilkan sebuah hasil, yang mana SDM di UDSPA sudah normal. Hal tersebut mengingatkannya kepada masa kecilnya dimana dia selalu berlarian mandi dengan embun ketika hendak berangkat sekolah.
Demikian sebuah informasi tentang sebuah sinopsis dari sebuah film Embun ke Eropa. Mudah-mudahan menjadi sebuah sajian iformasi yang menarik untuk anda sekalian.
Perlawanan terhadap premanisme dilakukan dengan melibatkan semua lapisan dari dalam maupun dari luar kampus. Hingga akhirnya semua usaha yang dilalui bersama menghasilkan sebuah hasil, yang mana SDM di UDSPA sudah normal. Hal tersebut mengingatkannya kepada masa kecilnya dimana dia selalu berlarian mandi dengan embun ketika hendak berangkat sekolah.
Demikian sebuah informasi tentang sebuah sinopsis dari sebuah film Embun ke Eropa. Mudah-mudahan menjadi sebuah sajian iformasi yang menarik untuk anda sekalian.