Sinopsis Film Waalaikumussalam Paris (2016) - Film ini adalah
sebuah film yang akan memberikan sebuah pelajaran kepada kita semua tentang
sebuah arti hidup yang sesungguhnya. Hidup yang bahagia tidaklah dihitung
dengan sebuah harta dan tidak pula hitung dengan kegelamoran.
Bila memang
tujuan menjalani hubungan untuk mendapatkan kebahagiaan yang berlandaskan harta
dan kegelamoran maka jadinya tentunya akan seperti sebuah cerita di dalam film
ini.
Film disutradarai
oleh seorang sutradara yang bernama Benni Setiawan. Yang mana dialah orang yang
telah bekerja keras membimbing dan mengkoordinir dengan baik jalannya proses
syuting sampai dengan selesai. Hingga akhirnya porses syuting terselesaikan
dengan baik dan film bisa dirilis.
Dalam pembuatan
film ini dilakukan di sebuah tempat produksi yaitu Maxima Pictures. Dalam
pembuatan film ini diproduseri oleh seorang produser yang bernama Ody Mulya
Hidayat. Dialah orang bertangungjawab atas jalannya proses syuting sampai
dengan selesai. Berkat kerja kerasnya dengan berbagai pihak pula lahirlah film
ini.
Film ini sendiri
lahir dari sebuah naskah yang ditulis oleh seorang penulis naskah yang bernama
Benni Setiawan. Yang mana film ini sendiri tentulah tidak akan berdiri bila
memang tanpa sebuah ide cerita dari seorang Benni Setiawan, karena darinyalah
dan dari imajinasinyalah film ini bisa dibuat dan dirilis.
Fiilm ini
menghadirkan nama-nama pemeran yang berbakat dan mempunyai talenta yang baik.
Diantara beberapa nama yang dihadirkan adalah Velove Vexia, Nino Fernandez,
Tanta Ginting, dan Boris Bokir. Selain mereka ada juga nama Luthya Sury, Lydia Kandou,
Astrid Roos, Fransoa, dan Joe P
Project. Kini di dalam film ini mereka akan menunjukan bakatnya.
Film ini sudah
dirilis pada 17 Maret 2016, dan sudah bisa dikmati di bioskop-bioskop
kesayangan anda. penasaran dengan cuplikan dari isi dalam film ini, berikut
saya sajikan untuk anda sebuah sinopsis dari film ini.
Synopsis
Film
Waalaikumussalam Paris (2016) menceritakan tentang seorang Gadis yang bernama
Itje yang sedang bahagia karena hendak menikah menikah dengan seorang bule asal
Paris yaitu Clement. Kebahagiaan yang dia harapkan adalah bahwa dia menaruh
harapan hidupnya bisa berubah seiring terjadinya pernikahan dengan bule
tersebut.
Kegembiraan
tersebut juga tidak dirasakan oleh Itje saja, orang tuanya juga sangat gembira
dengan hal ini, hingga kerap kali orang tuanya pamer terhadap tetangganya. Namun
setelah terjadi pernikahan tidaklah seperti yang Itje kira.
Hal itu karena
mimpi awalnya akan tinggal di Paris dengan kehidupan glamornya dan mewahnya
justru berbalik karena sang suami membawanya ke
sebuah desa terpencil di selatan kota Bordeaux. Wilayah tersebut adalah
wilayah yang banyak terdapat sebuah perkebunan anggur yang letaknya jauh dari
keramaian kota.
Itje hanya bisa
protes kepada suaminya yang telah membawanya ke tempat tersbeut. Di sisi lain
ada hal yang tidak mengenakan yang dialami oleh Itje, karena di daerah tersebut
tidaka ada jaringan internet dan telvon, dan terpaksa hobi menggunakan sosial
media dan internet harus dihentikan selama dia di sana.
Tidak ada yang bisa
dilakukan oleh Itje selain marah-marah kepada Emen. Itje juga selalu marah
kepada suaminya agar membawanya ke Paris untuk berwisata, berfoto-foto, dan
soping. Emen menuruti keinginan dari pada Itje setelah datangnya musim panen
anggur.
Hingga datanglah
masa panen anggur dan disaat itu pula ada orang Indonesia yang hendak bekerja
sebagai seorang pemetik anggur di tempat suami Itje. Orang tersebut bernama
Dadang, dan kehadiran Dadang di situ sedikit menghangatkan suasana karena kini
Itje bisa ada teman ngobrol.
Dari situ Itje
meminta agar dia mengajari suami Itje yang maualaf untuk mengaji dan sholat.
Namun kedatangan Datang dan Camile yang merupakan mantan pacar suami Itje
membuat goyah rumah tangga mereka.