Ringkasan Cerita Film Jingga (2016)

Ringkasan Cerita dan Sinopsis Film Jingga (2016) – “jingga” adalah salah satu karya film lokal yang bisa dinikmati para pecinta film lokal. Karya ini sudah dirilis dan bisa dinikmati sejak awal tahun. Banyak yang mengatakan bahwa film ini cukup menarik meski ada yang merasa kurang cocok. 

Terlepas dari semua itu, anda bisa menjadikan karya ini sebagai salah satu alternatif hiburan bersama keluarga. Sebuah keterbatasan bukanlah sebuah halangan untuk kita menjadi orang yang terus berkreasi. 

Terlebih kita masih diberikan sebuah kesempatan untuk terus berkreasi. Untuk itu alangkah bodohnya kita bila memang tidak memanfaatkan sebuah kesempatan terlebih kita mempunyai fisik yang normal.

Setidaknya itulah sebuah pesan moral yang bisa diambil dari sebuah film yang disutradara oleh Lola Amaria. Dari bimbingannya dalam membimbing jalannya semua kegiatan syuting dan dari kesabarannya dalam mengkordinir jalannya syuting inilah, film ini bisa dibuat sebagai sebuah film yang mengispirasi.

Ide awal tercetusnya cerita yang begitu menginspirasi ini dari seorang penulis naskah yang bernama Gunawan Raharja, dan Lola Amaria. Dari mereka berdualah ide cerita ini terlahir, dan diproses menjadi sebuah film. Dari kedua orang yang telah menulis cerita film inilah lahir sebuah film yang bisa kita nikmati bersama.

Film ini menghadirkan nama-nama pemain layar lebar yang cukup terkenal dan cukup populer. Beberapa nama yang mengisi peran dalam film ini adalah Aufa Dien Assegaf, Ray Sahetapy, Keke Soeryokusumo Hawadi, dan Hifzane Bob. Mereka inilah yang siap menyumbangkan bakat aktingnya untuk film ini.

Jika ingin menikmati karya terbaru ini, sudah dapat dinikmati mulai 25 Februari 2016. Penasaran dengan isi cerita yang terkandung dalam film ini bukan?. Di bawah saya sudah menyiapkan sedikit informasi tentang sinopsis dari film ini. 

Dengan menghadirkan sinopsis film ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui sedikit tentang jalan cerita film tersebut. Film Jingga (2016) menceritakan tentang 4 gadis buta yang tetap semangat berkreasi meski dengan sebuah keterbatasan. 

Di sisi lain ada juga seorang ibu yang sangat giat mengembalikan keceriaan yang hilang dari anaknya akibat vonisan buta yang diberikan dokter kepada Jingga. Hingga Jingga kehilangan sebuah semangat untuk hidup, karena dia merasa tidak ada yang bisa dilakukan lagi untuk orang buta seperti dia.

Hingga akhirnya di SLB Jingga bertemu dengan orang-orang yang juga tuna netra namun mempunyai sebuah semangat tinggi menjalani hidup. Bahkan matanya yang tidak bisa melihat tidak menghalangi mereka untuk tetap berkreatifitas. Orang-orang yang diketemukan Jingga di SLB adalah Marun, Nila, dan Magenta.

Dari ketiga orang yang Jingga ketemukan di SLB, Jingga seperti mendapatkan spirit baru. Jingga seperti mendapatkan sebuah semangat yang baru untuk menjalani hidup meski dikegelapan. Dari situ Jingga dan ketiga temannya itu mendirikan sebuah kelompok musik dan melakukan rekaman untuk sebuah kompetisi musik.

Itulah sebuah informasi dan sinopsis dari sebuah film yang berjudul Jingga. Mudah-mudahan menjadi sebuah informasi yang menarik untuk kita semua. Film ini tentu menjadi sebuah film yang bisa menjadi sebuah dorongan spirit untuk kita semua untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi di dunia ini.

Motivasi, inspirasi dan semangat sepertinya akan segera merasuk ke dalam diri pemirsa jika melihat sedikit mengenai sinopsis film tersebut. Tapi semua itu tak pasti sebelum anda menikmati sendiri karya tersebut. Apakah menurut anda karya ini pantas untuk anda perhitungkan, silahkan pertimbangkan!